(1) Prof. Dr. Maurice Bucaille
Prof. Dr. Maurice Bucaille, ahli
bedah Prancis yang lahir pada 19 Juli 1920, memutuskan untuk masuk islam pada
1975. Keputusannya ini diambil setelah beliau sukses melakukan penelitian
terhadap mumi Fir'aun. Analisis akhirnya menyimpulkan bahwa sisa-sisa garam
yang terjebak dalam tubuh Fir'aun merupakan bukti diambilnya tubuh Fir'aun
dengan cepat setelah tenggelam. Dengan rasa penasarannya akan penemuan
tersebut, Bucaille kemudian memutuskan untuk mempresentasikan penemuannya di
suatu konferensi di Arab saudi. Beberapa saat setelah usai presentasi, seorang
peserta konferensi membacakan ayat Al-Qur'an (QS. Yunus :92) yang sukses
menyentuh dan menggetarkan hatinya, hingga akhirnya, beliau menyatakan
keislaman dirinya.
(2) Jacques Yves Cousteau
Jacques Yves Cousteau, seorang ahli
oseanografi asal Prancis yang lahir pada 11 Juni
1910 menyatakan keislamannya usai menemukan fenomena aneh saat penyelaman.
Beliau menemukan sebuah sungai di dasar laut, dimana air tawar dan air laut
sama sekali tidak tercampur. Hal ini membuatnya terdorong untuk mencari tahu
dan menyampaikan penemuannya kepada Prof. Maurice Bucaille. Hatinya pun meleleh
setelah mendengar pembacaan sebuah ayat Al-Qur'an (QS. Al- Furqon: 53)sebagai
jawaban dari rasa penasarannya.
(3) Dmitri Polyakov
"ini
agama, dan ini ilmu pengetahuan (sembari menunjukkan tangan kiri dan kanannya
secara terpisah). Artinya, keduanya tidak dapat berdampingan. Jika saya
ilmuwan, saya harus jauh dari agama. Jika saya agamawan, saya harus jauh dari
ilmu pengetahuan. Tetapi, dalam islam, agama dan sains bisa berdampingan.
Itulah sebabnya saya masuk islam", ungkapnya dalam sebuah wawancara dalam program Jazirah Islam
dengan tajuk Islam di Ukraina, ed. 30 Juli 2013.
Dmitri Polyakov, seorang ahli Fisika
Ukraina, memeluk agama Islam karena hasil penelitiannya yang menakjubkan. Ia
meneliti tentang pergerakan bumi yang dipengaruhi oleh daya magnet bumi.
Berdasarkan hasil penelitiannya, dia berhasil membuktikan bahwa posisi kutub
utara dan kutub selatan bumi selalu mengalami pergeseran. Dengan demikian, akan
ada suatu masa dimana Kutub utara dan selatan bertukar tempat, sehingga rotasi
bumi akan berputar ke arah yang berlawanan. Saat itulah, matahari akan terbit
dari barat. Hal ini membuktikan bahwa hadits Nabi Muhammad ("Barang siapa
yang bertaubat sebelum matahari terbit dari barat, maka Allah akan menerima
taubatnya"-HR. Muslim & Abu Hurairah) adalah suatu kebenaran. Karena
itu, ia bertaubat dan masuk islam.
Tika, Moh. Pabundu. 2017. Bukti
Kebenaran Al Quran dalam Fenomena Jagat Raya dan Geosfer. Jakarta: Amzah.
Salatiga, 5 Juli 2018, 11: 45
OZY SHIRA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar