BE
YOUR SELF
BE
YOUR SELF.What is it ?. Mungkin kata – kata tersebut tidak terasa asing lagi
bagi Pembaca. Seringkali para motivator melontarkan kata- kata itu. Ya, ‘Be your self’ kata yang sangat mudah
untuk ditulis dan diucapkan, tetapi sangat sulit untuk diterapkan. Kata- kata
yang sering kali hanya kita jadikan sebagai angin lalu belaka.
“Ah…,mereka hanya bisa bicara…”
“Tapi…mereka
bilang aku…”
Kalimat inilah
yang seringkali menjadi virus dalam benak kita. Virus yang mampu membuat kita
sulit menghargai diri sendiri.Virus yang sering kali membuat kita lupa akan
nilai diri kita.Ibnu Qayyim berkata :“Jika
Anda mengetahui nilai Anda niscaya Anda tidak akan terpengaruh oleh ucapan
orang lain”
Melakukan apa
yang kamu inginkan ,mencapai tujuan yang ingin kamu capai dan bukan apa yang
diinginkan orang lain adalah arti be your self. Manusia diciptakan dengan
keunikan masing-masing.Oleh karena itu ,menerima kekurangan dan kelebihan diri
kita sendiri adalah suatu cara untuk
menghargai diri sendiri.Abaikan opini orang lain tentang kamu .selalu katakan
pada dirimu bahwa kamulah yang terbaik, kamu adalah kamu dan hanya dirimu yang
akan menjalani semua ini .Jangan pernah menjadi seseorang hanya karena orang
lain menginginkanmu seperti keinginan mereka.You are what do you do, and what you do is what will make you happy.
So, HAVE FUN WITH IT and BE CONFIDENT !.
“Tapi aku tidak bisa…”
Sungguh
kata-kata yang menunjukkan sebuah keputusasaan seseorang. Apa yang kita
pikirkan adalah apa yang akan terjadi pada diri kita.Sebagaimana dikatakan
dalam sebuah hadits qudsi dari Abu Hurairah :
“Aku
(Allah) menuruti prasangka hambaku terhadapku. Maka silahkan untuk berprasangka
sesuai apa yang dikehendaki”
“Aku
(Allah menuruti prasangka hamba terhadap-Ku, jika ia berprasangka baik
terhadapku maka baginya kebaikan.Maka jangan berprasangka terhadap Allah
kecuali kebaikan”.
Maka dari itu, jangan pernah
berpikir bahwa kamu tidak bisa.Kegagalan yang kita alami bukan berarti karena
kita tidak bisa.Kegagalan adalah sebuah kesuksesan yang tertunda.Pengalaman
adalah guru terbaik dalam hidup kita.Oleh karena itu, jadikanlah sebuah
kegagalan tersebut sebagai bahan untuk memperbaiki kesalahan .
“Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang- ulang karena itu
keunggulan bukanlah suatu perbuatan melainkan kebiasaan” (Aristole)
Ketika kita mau mencoba kembali
suatu perbuatan untuk memperbaiki kesalahan dengan tujuan untuk menghasilkan
sesuatu yang lebih baik, itu adalah sebuah tahap menuju kesuksesan. BRAVE TO
TRY, BRAVE TO CAN !.
“Aku
tidak berguna…,aku tidak bisa seperti dia…”
IDOLA.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sosok seorang idola sering
membuat diri kita lupa siapa diri kita sebenarnya. Realita yang Penulis temui
di era globalisasi ini sudah cukup membuktikan , betapa besarnya pengaruh yang
diberikan oleh sang IDOLA kepada penggemarnya.Tidak jarang ketika seseorang
memiliki idola, dia mengikuti segala sesuatu yang ada dalam diri sang idola
tersebut. Mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, bahkan sikap hingga cara
berpikir.Ketika pengaruh itu sudah memasuki kehidupan seseorang, maka semakin
sulit bagi orang itu untuk menjadi dirinya sendiri, karena kamu akan selalu
ingin menjadi dirinya, bukan menjadi dirimu dengan keunikanmu.
Namun demikian,
bukan berarti seseorang tidak boleh memiliki idola. Justru idola sangatlah
penting untuk dimiliki setiap orang. Bukan untuk menarik kita agar menjadi
dirinya, tetapi menarik kita agar menjadi seseorang yang diidolakan oleh orang
lain.
“Ah…, aku tidak
bisa apa-apa…”
Setiap orang
memiliki POTENSI. Untuk menjadi diri sendiri, seseorang harus mampu
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya tanpa harus mengubah keunikan yang
dimilikinya.Tidak ada orang yang tau
seberapa besar pencapaian potensi kita, karena tidak ada pencapaian puncak
dunia .Sesukses apapun seseorang, dia masih bisa mengembangkan kesuksesannya.
Maka jangan pernah merasa puas terhadap sebuah KESUKSESAN.
Menjadi diri
sendiri itu egois.
“it
is my life and it is my way”.
Sebuah kalimat
yang seringkali mendapatkan tanggapan negative dari banyak orang.Kalimat yang
membuat orang melontarkan kata ‘EGOIS’ pada kita.Egois berarti hanya
mementingkan diri sendiri, tidak mau menerima opini apapun, tidak ingin
menuruti keinginan orang lain dalam bentuk apapun.Mayoritas orang memiliki
asumsi negative pada kata ‘Egois’ , tetapi seharusnya tidak untuk hal ini.
Untuk menjadi diri sendiri sedikit rasa
egois sangat diperlukan.Dalam hal ini kita memikirkan diri kita untuk menjadi
diri kita yang dikenal sebagai diri kita, bukan orang lain.Mengabaikan opini
orang lain tentang diri kita bukan berarti tidak mau menerima opini dari
siapapun.Yang dimaksud ‘opini tentangmu’ yang telah tertulis dibagian awal tadi
adalah opini- opini buruk yang dapat mematahkan kepercayaan diri seseorang,
sehingga menimbulkan rasa minder ,takut, dll.Dan perlu diingat bahwa menjadi
diri sendiri bukan berarti menghilangkan segala pengaruh luar tetapi menjadi
seseorang yang punya pendirian.
“WHY….????”
Mengapa
kita harus menjadi diri sendiri ?.jawabannya adalah, dengan menjadi diri
sendiri, berarti meminimalisir ketergantungan seseorang pada orang lain dan
memunculkan potensi diri untuk bisa menjalani hidup ,berbuat dan berkarya
,sebagaimana pepatah arab, “Pemuda sejati bukanlah yang membanggakan ayahnya
atau nenek moyangnya .Pemuda sejati adalah yang mampu menyatakan ‘IT IS ME…’”.(Syamsyuri
12.wordpress.com)
So,
tidak ada salahnya bila kamu mencoba mulai menjadi diri sendiri.
“Find
your self, and define your self on your terms”
“Find
your self, know your self and than be your self”
“Know
your self, love your self ,be your self and PROUD of it”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar