Selamat Datang Di Blognya Ozy Shira

Jumat, 18 Juli 2014

NGELMU atau ILMU ??

Zaman modern adalah zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Zaman dimana sumber daya manusia berkembang penuh ide dan kreatifitas. Akan tetapi, benarkah semua sumber daya manusia seperti itu ? bagaimana dengan generasi muda Indonesia? Hal ini lah yang seharusnya menjadi pertanyaan bagi diri kita sendiri.
             Salah satu syarat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, adalah Ijazah. Sementara itu, syarat untuk memperoleh ijazah adalah pendidikan formal. Hal inilah yang seolah mengubah eksistensi ILMU menjadi NGELMU bagi sebagian pelajar Indonesia. Ngelmu dalam bahasa jawa, jika diterapkan pada generasi kita saat ini, bisa diartikan angel ketemu (bukan makna sebenarnya). Sedangkan Ilmu bisa kita artikan gampil ketemu.
            Sebagian pelajar saat ini lebih memilih mencari ngelmu bukan ilmu. Hal ini dapat kita lihat dalam kehidupan para pelajar saat ini. Mungkin memang tidak semua pelajar, tetapi sebagian besar  pelajar berniat menuntut ngelmu daripada ilmu.
Ketika beberapa pelajar ditanya, “Apa tujuan Anda sekolah ?”, mereka menjawab, “ Ya, biar dapat ijazah, biar bisa kerja. Bayangin aja, sekarang  cari kerja aja susah amat kalau gak punya ijazah”.
Tetapi, sebagian kecil pelajar menjawab,” tentu saja saya ingin mencari ilmu, sebagai bekal masa depan. Sekarang ini kan jaman semakin maju”
Ada lagi yang menjawab, “nurutin orang tua aja, sebenarnya saya juga males mikir pelajaran-pelajaran”
Satu pertanyaan menimbulkan beberapa jawaban berbeda dari setiap orang. Dari jawaban-jawaban tersebut dapat kita simpulkan bahwa ada orang- orang yang memiliki tujuan untuk mencari ilmu, tetapi ada juga yang bertujuan untuk mencari ngelmu.
NGELMU (angel ketemu), maksudnya adalah, ketika seorang siswa mengikuti pendidikan dengan tujuan mencari ngelmu, maka dia akan sulit untuk memperoleh apa yang sebenarnya terkandung di dalam pendidikan. Pendidikan memberikan pengetahuan yang seharusnya dicerna oleh peserta didik. Angel ketemu ( sulit bertemu)nya pikiran dengan pengetahuan menjadi faktor utama timbulnya kebodohan.  Hehe…Kan kata Pak Ustadz, segala perbuatan itu nanti hasilnya tergantung dari niatnya….
Jadi…khususnya bagi penulis…dan umumnya untuk semua pembaca tulisan ini…klo sekolah ki sing tenanan ya…hehe, masih terlalu banyak orang yang pengen sekolah tapi gak bisa karena faktor-faktor tertentu. Naaah, mumpung alhamdulillahnya kita diberi kesempatan untuk menjadi calon-calon intelek…BLAJAR BARENG YUK! Yang Sriuz…

CIIIIBZ???? ANGGAP AJA, kita lagi siap-siap jadi orang SUKSES…AMIIINNNN!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar