CINTA
ITU SEDERHANA
(Ozy
Shira_Jum’at, 30 Januari 2015_09.00 a.m)
Cinta
itu tak sebatas keelokan bahasa,
Cinta
juga tak sebatas kelembutan tutur kata,
Cinta
tak sebatas kehalusan tegur sapa,
Cinta
tak sebatas kata ‘cinta’
Tapi,
cita itu sederhana,
Seperti
kayu hendak melapuk,
Seperti
es batu hendak melebur,
Seperti
lilin hendak meleleh,
Seperti
kapur barus hendak menyublim,
Seperti
uap hendak menjadi embun,
Dan
seperti makhluk hidup hendak mati,
Semuanya
hanya tentang ‘waktu’
Cinta
itu sederhana,
Seperti
bayi hendak lahir,
Seperti
padi hendak menguning,
Seperti
buah hendak masak,
Seperti
pohon kecil hendak tumbuh,
Semuanya
hanya tentang ‘kemungkinan’,
Cinta
itu sederhana,
Seperti
ayam mengerami telurnya,
Seperti
penguin jantan yang membawa telur diantara kedua kakinya,
Seperti
ular hendak berganti kulit,
Seperti
rembulan hendak menjadi purnama,
Seperti
banjir hendak surut,
Seperti
pakaian basah hendak mengering,
Seperti
air hendak mendidih,
Semuanya
hanya tentang ‘kesabaran’,
Cinta
itu sederhana,
Seperti
nyamuk yang meninggalkan telurnya di permukaan air,
Seperti
lebah pekerja yang mati setelah 3 pekan,
Seperti
sapi betina yang diperah susunya,
Seperti
hewan kurban di hari raya idul adhha,
Seperti
lalat yang hanya dipandang sebagai sumber penyakit,
Semuanya
hanya tentang ‘keikhlasan’,
Cinta
itu sederhana,
Seperti
lebah membangun sarangnya,
Seperti
laba-laba membuat perangkapnya,
Seperti
semut menjaga kawananya,
Seperti
nyamuk mencari mangsa dalam gelap,
Seperti
unta yang hidup di gurun pasir,
Seperti
kanguru mengantongi anaknya,
Semunya
hanya tentang rasa syukur,
Cinta
itu sederhana,
Sesederhana
senyum yang menjadi sedekah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar